Bahas Tuntas Tentang Alat Kesehatan Syringe Pump

Ada banyak jenis alat kesehatan yang akan memudahkan dan membuat cara pengobatan menjadi lebih efektif dan efisien. Salah satu alat yang sangat memudahkan adalah syringe pump. Alat ini banyak digunakan dan bahkan dipelajari oleh banyak tenaga medis untuk membuatnya dapat bekerja dengan maksimal dan meminimalisir terjadinya error.

Syringe pump adalah salah satu alat yang digunakan untuk memasukkan obat dengan sistem berkala dan teratur secara otomatis. Dengan perhitungan yang tepat, syringe pump dapat memudahkan tenaga medis untuk memberikan cairan atau obat secara terjadwal dan meminimalkan human error yang kerap terjadi.Itu tadi pengertian syringe pump secara umum.

Seperti yang sudah disinggung di atas, syringe pump adalah alat yang sangat berguna bagi dunia kesehatan.Hal ini karena fungsi syringe pump yang membuat kerja memasukan cairan dan obat ke tubuh pasien dapat dilakukan dengan cara yang efektif terutama bagi pemberian obat dan cairan yang perlu dilakukan secara kontinyu.

Fungsi Syringe Pump

syringe pump

Alat ini sudah dikembangkan dengan sangat baik agar dapat bekerja dengan tingkat keakuratan yang sangat tinggi dan dapat digunakan dengan sangat mudah.Alat ini dikendalikan dengan mikro komputer yang dapat mengontrol pemasukan cairan ke dalam tubuh pasien sesuai dengan perintah yang diberikan secara terkontrol. Setiap titik kritisnya diberi sistem alarm untuk memberitahu tenaga medis saat terjadi error karena kesalahan kerja dan sebagainya.

Berikut adalah fungsi dari syringe pump :

  1. Sebagai alat yang digunakan untuk memasukan obat dan cairan dengan tingkatan ketepatan yang tinggi ke dalam tubuh pasien.
  2. Sebagai alat yang dapat digunakan secara kontinyu sesuai aturan tanpa memberikan efek kadar obat yang terlalu rendah atau tinggi karena dilakukan dengan tepat dan akurat.
  3. Sebagai alat pemasukan obat yang efektif terutama bagi pasien yang memiliki kesulitan memasukan obat dalam bentuk tablet atau kapsul.

Prinsip dasar syringe pump adalah memasukan cairan secara berkala sesuai dengan perintah yang diberikan dengan sistem kontrol dan keamanan yang sangat baik karena dilengkapi dengan sistem alarm yang sensitif di bagian titik kritis sehingga tidak akan membahayakan pasien saat terjadi kesalahan alat. Adapun alarm yang terpasang pada syringe pump diantaranya adalah sebagai berikut.

  1.  Alarm untuk kemampatan
    Alarm satu ini akan berbunyi jika bagian bagian syringe pump mengalami kemampatan. Kemampatan dapat disebabkan oleh banyak hal. Alarm dapat berbunyi akibat adanya tekanan yang berlebih pada sistem pompa. Sensor alarm ini akan sekaligus mematikan atau menghentikan tindakan pemompaan jika terjadi sumbatan.
  2. Alarm untuk batasan jumlah cairan yang dimasukkan
    Dalam mengonsumsi obat, tentunya akan ada aturan dan batasan tertentu. Hal ini agar pasien dapat mengonsumsi obat dengan dosis yang tepat dan tidak berlebihan. Syringe pump akan memberikan kemudahan karena akan ada alarm yang memberitahukan tenaga medis bahwa cairan dan obat yang dimasukan sudah sampai pada batasnya atau sudah sesuai dengan limit yang ditentukan. Jika batasan sudah tercapai, maka, secara otomatis pompa akan berhenti dan alarm akan berbunyi sebagai tandanya.
  3. Alarm untuk mengetahui cairan sudah hampir habis
    Selain untuk mengetahui adanya sumbatan dan sudah tercapainya limit atau batasan pemasukan cairan atau obat, alat ini juga dilengkapi dengan alarm uang memberitahukan bahwa cairan yang ada pada alat akan segera habis. Hal ini untuk mencegah alat kehabisan cairan atau obat yang semestinya dimasukan secara berkesinambungan.

Bagian – Bagian Syringe Pump

bagian - bagian syringe pump

Tidak lengkap rasanya jika membahas syringe pump tanpa mengetahui bagian bagian syringe pump. Adapun bagian utama dari syringe pump diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Panel untuk pengoperasian yang berisi power display, power switch, indikator syringe size, start switch, dan indikator alarm.
  2. Clamp yang memiliki fungsi sebagai penjepit suntikan atau syringe.
  3. Cluth
  4. Dialyang berfungsi sebagai alat untuk menurunkan dan menaikan delivery rame.
  5. Slider
  6. Slider hook

Contoh Prosedur Pemasangan Syringe Pump

Cara pemasangan syringe pump sendiri dapat dilakukan dengan mudah jika kita sudah mengetahui dan terbiasa menggunakannya. Adapun secara umum, cara pemasangannya harus memperhatikan prinsip berikut.

  1. Menentukan konsentrasi
    Hal paling krusial dalam menggunakan syringe pump adalah menentukan konsentrasi obat atau cairan yang diukur dalam meq/cc. Kandungan obat yang tepat pada tiap ampul atau gelas vialnya akan tertera pada kemasan obat. Jika Anda sudah mengetahui kandungan obat pada tiap ampul atau gelas vialnya, saatnya melakukan pengenceran sesuai dengan konsentrasi obat yang ingin Anda masukan dalam syringe.
  2. Menentukan dosis
    Hal kedua yang harus Anda perhatikan adalah penentuan dosis. Dosis obat untuk tiap pasien akan berbeda tergantung dari banyak faktor.
  3. Menentukan kecepatan
    Cara yang harus dilakukan selanjutnya adalah menentukan kecepatan. Cepat lambatnya pemasukan obat dipengaruhi oleh dosis dan konsentrasi obat.

Adapun langkah-langkah menggunakan syringe pump diantaranya adalah sebagai berikut.

contoh penggunaan syringe pump

  • Melakukan pengisian daya selama kisaran 15 jam sebelum digunakan.
  • Hidupkan alat.
  • Melakukan pengaturan setelah alat selesai melakukan kalibrasi dan dalam bentuk workmode dengan menekan tombol menu. Anda bisa mengatur kecepatan, waktu, dan berat.
  • Melakukan pengaturan parameter injeksi.
  • Melakukan pengaturan injection rate dan injection volume.
  • Setelah aturan sesuai, mulai melakukan pemasukan obat dengan menekan tombol start.
  • Jika alarm berbunyi, Anda bisa menekan tombol silence dan memeriksa apa yang menyebabkan alarm berbunyi.
  • Matikan alat setelah selesai digunakan.

Agar syringe pump dapat bekerja dengan baik dalam waktu lama, Anda perlu mengetahui cara perawatan syringe pump. Perawatan sebaiknya dilakukan secara berkala minimal 6 bulan sekali. Jika alat tidak dapat berfungsi dengan baik, jangan gunakan alat dan segera melakukan konsultasi dengan teknisi.

Pengecekan secara berkala hendaknya dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman untuk mengetahui apa ada kerusakan pada alat. Anda juga perlu melakukan pengecekan pada baterai setiap 6 bulan. Perawatan yang dapat Anda lakukan secara berkala juga dengan selalu melakukan pengisian daya secara teratur selama minimal 8 jam sebelum digunakan. Hal ini akan membuat alat dapat bekerja dengan baik dalam waktu yang lama.

Nah, itu tadi ulasan mengenai syringe pump mulai dari pengertian, fungsi, bagian, cara menggunakan, sampai dengan perawatannya. Sebenarnya, ada perbedaan syringe pump dan infus pump. Hal ini perlu ditekankan karena banyak orang awam yang salah mengartikan. Syringe pump memiliki fungsi sebagai pemasok obat ke pasien melalui jarum suntik sementara infus pump digunakan untuk pemasangan selang infus. Menggunakan infus pump diatur berdasarkan tetesan per menit, sementara syringe pump dijalankan secara otomatis dengan pengaturan yang lebih akurat.

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa syringe pump adalah alat yang sangat berguna bagi dunia kesehatan untuk memasukkan obat dengan mudah dan dengan dosis yang akurat ke dalam tubuh pasien. Penggunaan alat harus dilakukan dengan perhitungan pengenceran, dosis, dan kecepatan akurat agar obat yang dimasukkan ke dalam tubuh juga akurat dan sesuai sehingga tidak berdampak buruk. Sekian, semoga bermanfaat.

Baca juga : Bahas lengkap tentang Inkubator Bayi, pengertian, fungsi dan bagian – bagiannya

Leave a Comment