Kita mungkin pernah mendengar istilah NICU terutama di rumah sakit. Namun, apa sebenarnya NICU ini? NICU adalah singkatan dari Neonatal Intensive Care Unit serta merupakan ruang perawatan intensif di rumah sakit. NICU khusus disediakan bagi bayi baru lahir yang mengalami masalah atau gangguan kesehatan. Biasanya, bayi akan dimasukkan dalam ruang NICU dalam masa 24 jam setelah kelahiran.
Lamanya perawatan dalam ruang NICU akan disesuaikan kondisi tiap bayi. Makin serius masalah kesehatan yang dialami, maka otomatis makin lama juga waktu yang dihabiskan di dalam NICU. Ada banyak alasan mengapa seorang bayi menghabiskan waktu di dalam NICU. Pada dasarnya, alasan tersebut adalah agar sang bayi dapat memperoleh pengawasan serta perawatan intensif.
Penyebab bayi masuk NICU bisa dijelaskan sebagai berikut. Setelah dilahirkan, bayi tak lagi hanya bergantung pada ibu sebagaimana saat masih berada dalam kandungan. Bayi akan beradaptasi dengan lingkungan, terutama menggunakan organ dalam tubuh secara mandiri. Sayang, tidak semua bayi bisa melakukan adaptasi dengan cepat serta ada pula bayi yang lahir dalam kondisi kurang sehat.
Hal inilah yang membuat bayi membutuhkan pertolongan medis secara khusus. Kondisi kesehatan bayi yang seringkali mengharuskannya dirawat dalam ruang NICU ialah bayi yang lahir prematur sebelum masuk usia 37 minggu, bayi yang mengalami masalah saat proses persalinan, bayi dengan tanda-tanda gangguan kesehatan serta berat badan rendah di bawah 2500 gram.
Penyebab Bayi Masuk NICU
Selain beberapa alasan tersebut di atas, berikut adalah alasan lain yang membuat bayi baru lahir harus dirawat dalam ruang NICU :
1. Faktor Ibu
Faktor pada ibu yang membuat bayi harus dirawat dalam NICU di antaranya adalah ibu yang sering mengonsumsi alkohol ataupun obat-obatan terlarang selama masa kehamilan, memiliki riwayat penyakit diabetes, hipertensi maupun penyakit menular seksual.
Usia ibu yang masih di bwah 16 tahun ataupun lebih dari 40 tahun juga beresiko melahirkan bayi prematur sehingga harus dirawat dalam NICU. Demikian pula dengan ibu yang mengalami kelebiahn ataupun kekurangan cairan ketuban, pecahnya ketuban lebih cepat serta pendarahan.
2. Faktor Bayi
Bayi yang lahir dalam keadaan cacat akan dapat dirawat dalam NICU. Demikian pula dengan bayi yang mengalami kejang, gangguan pernapasan maupun hipoglikemia. Bayi yang membutuhkan infus, pasokan oksifen, obat-obatan serta tranfusi darah juga butuh perawatan dalam ruang NICU. Kondisi lainnya ialah bayi yang mengalami infeksi, misalnya klamidia, herpes maupun B streptococcus.
3. Faktor Persalinan
Beberapa hal yang terjadi selama proses persalinan juga dapat membuat bayi harus menjalani perawatan dalam NICU. Di antaranya adalah bayi yang lahir dalam keadaan sungsang, gawat janin, gangguan pembuangan mekonium serta leher bayi yang terlilit tali pusar.
Setelah mengetahui pengertian serta fungsi ruang NICU di atas, mungkin kita bertanya-tanya seperti apa kondisi dalam ruangan NICU? NICU merupakan area steril serta tak bisa sembarangan dimasuki orang. Tiap rumah sakit akan memiliki kebijakan berbeda-beda terkait jumlah serta jam kunjungan orang tua ke dalam ruangan NICU.
Akan tetapi, tiap rumah sakit umumnya akan menyediakan hand sanitizer maupun sabun guna memastikan tiap tamu yang datang dalam keadaan steril. Kondisi dalam ruangan NICU sendiri sangatlah tenang karena bayi sangat sensitif akan cahaya maupun suara. Bayi-bayi dalam ruangan ini juga ditempatkan dalam inkubator agar suhu tubuhnya tetap stabil.
Peralatan Medis Ruang NICU
Berikut adalah beberapa macam alat kesehatan di ruang NICU yang akan membuat bayi tetap merasa nyaman. Pada beberapa kasus, hanya beberapa peralatan medis saja yang dipakai, yaitu yang sesuai dengan kondisi gangguan kesehatan bayi :
1. Penghangat Bayi (Infant Warmer)
Sesuai namanya, alat satu ini berfungsi dalam menjaga agar suhu tubuh bayi tetap dalam angka yang stabil. Penghangat ini umumnya akan ditempatkan menempel dengan tempat tidur. Infant warmer digunakan untuk bayi – bayi yang mengalami hipotermia. Biasanya pada bayi dengan kelahiran prematur. Namun demikian, bayi normal bisa juga diterapi dengan infant warmer ketika bermasalah dengan suhu tubuhnya.
2. Inkubator Bayi
Inkubator ialah tempat tidur kecil yang ditutup plastik keras. Alat ini juga dilengkapi penghangat yang akan menjaga temperatur tubuh bayi agar tetap terjaga.
Baca lebih lenjut : Pengertian Inkubator Bayi dan Penjelasan Lengkap
3. Selang Makanan
Alat satu ini akan dimasukkan dalam perut bayi lewat hidung atau mulut guna menyalurkan makanan, ASI maupun nutrisi lain yang diperlukan bayi.
4. Lampu Fototerapi
Fasilitas ini digunakan untuk menurunkan bilirubin yang tinggi yang menyebabkan bayi mengalami kuning. Kondisi ini umum terjadi pada bayi yang lahir prematur.
5. Ventilator
Alat satu ini memiliki fungsi khusus yaitu membantu pernapasan bayi. Ventilator akan dihubungkan pada bayi menggunakan selang tipis yang nantinya dimasukkan dalam mulut atau hidung.
6. Patient Monitor
Semua bayi dalam ruang NICU akan terhubung dengan monitor agar kondisinya bisa dipantau. Tanda-tanda medis juga akan muncul melalui alat pasien monitor.
Fasilitas ruang NICU tak terbatas hanya pada alat-alat medis di atas. Selain ragam peralatan khusus, ruangan ini turut dioperasikan oleh sejumlah tenaga medis berpengalaman. Semua perangkat medis yang ada juga hanya akan digunakan sesuai kebutuhan dari tiap bayi. Petugas yang mengoperasikan ruangan NICU di antaranya adalah :
- Dokter anak ahli neonatalogi dnegan keahlian khusus dalam menanggani bayi yang baru saja dilahirkan
- Perawat khusus yang tugasnya dalah mendampingi serta memantau kondisi bayi
- Staf tambahan seperti radiografer dengan tugas mengoperasikan alat-alat ekokardiogram maupun foto Rontgen
- Dokter spesialis terkait yang membantu perawatan sesuai kebutuhan bayi dalam ruang NICU
Keberadaan NICU sangatlah penting karena digunakan untuk membantu bayi yang mengalami gangguan kesehatan setelah lahir. Tindakan para dokter serta perawat dalam NICU akan mempengaruhi kelangsungan hidup bayi yang ada di dalamnya. Jika bayi terpaksa harus mendapat perawatan NICU, pastikan kita mendapat informasi sebanyak mungkin baik dari dokter maupun perawat.
Namun, pentingnya peran NICU ini ternyata tak dibarengi dengan jumlah yang memadai. Di ibukota saja, hanya ada 143 NICU di semua rumah sakit. Bahkan, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo hanya terdapat 10 buah NICU. Selain itu, keberadaan alat ini juga tidak di semua rumah sakit, melainkan hanya di beberapa rumah sakit tertentu.
Langkanya NICU turut dibarengi biaya yang mahal. Tidak heran memang, mengingat NICU difasilitasi beragam alat dan hanya bisa dioperasikan oleh dokter serta perawat yang benar-benar ahli di bidangnya. Alat NICU sendiri dikendalikan oleh dokter spesialis anak selama 24 jam. Perawat yang bertugas juga harus memantau serta memonitor inkubator selama 24 jam.
Biaya ruang NICU bayi per harinya bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp2 juta. Bayangkan jika bayi harus menghabiskan waktu berhari-hari di dalam inkubator, maka sudah pasti biaya yang dikeluarkan akan semakin membengkak. Namun hal ini tentunya tak jadi masalah bagi orangtua karena prioritas utama adalah kesehatan bayi. Demikian uraian lengkap seputar ruang NICU yang ada di rumah sakit, mulai dari pengertian, fungsi, fasilitas hingga perkiraan biaya.