Pulse Oximeter, pernahkah anda mendengar istilah tersebut ? ya, ini adalah salah satu diantara berbagai macam alat kesehatan yang ada rumah sakit dan pusat layanan medis lain. Alat ini berfungsi untuk memantau kadar oksigen di dalam tubuh pasien yang sedang ditangani. Untuk lebih jelasnya, berikut artikel singkat tentang alat ini.
Sebagaimana kita kteahui, manusia membutuhkan oksigen untuk hidup. Sel – sel yang terdapat dalam setiap bagian tubuh manusia membutuhkan oksigen setiap saat untuk dapat bertahan. Oleh sebab itu, oksigen dalam tubuh manusia haruslah memiliki ukuran atau kadar normal agar selalu sehat.
Oksigen masuk melalui udara yang kita hirup menuju ke paru – paru. Kemudian dari situ dialirkan ke seluruh tubuh sesuai dengan kebutuhanya. Oksigen tersebut dibawa oleh sel darah merah yang sering disebut dengan Hemoglobin. Dari situ, muncul ide pengukuran kadar oksigen melalui sel darah yang disebut dengan alat Pulse Oximeter.
Pengertian Pulse Oximeter
Secara singkat sudah diketahui diatas tentang apa itu Pulse Oximeter. Yaitu sebuah alat medis yang berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur kadar oksigen, kepekatan oksigen (saturasi) dalam darah. Alat ini tergolong (Non-Invasive) karena tidak perlu dimasukkan ke dalam tubuh.
Pulse Oximeter dapat menampilkan kadar oksigen dalam bentuk prosentasi dengan symbol SpO2. Selain itu, alat ini juga menampilkan detak atau denyut jantung dalam satuan beat per menit (bpm). Alat ini dijepitkan pada salah satu jari tangan pasien pada saat pengukuran. Untuk memahami lebih jelas tentang alat pulse oksimeter, mari kita ketahui cara kerjanya.
Cara Kerja Pulse Oximeter
Alat ini memiliki bagian – bagian atau komponen sehingga dapat berfungsi sebagai pendeteksi kadar oksigen dalam darah. Berikut bagian – bagian (komponen) dalam alat Pulse Oximeter.
- Sumber cahaya inframerah (pemancar inframerah)
- Sensor penangkap cahaya (Light Emitting Diode)
- Komponen mikroporsesor
- Layar LCD Display
Alat ini bekerja dengan memanfaatkan sifat alami darah (hemoglobin) yang dapat menyerap cahaya serta denyut alami arteri. Hemoglobin yang mengandung banyak oksigen, atau kadar normal di dalam darah akan memiliki intensitas cahaya yang berbeda dengan hemoglobin yang mengandung sedikit oksigen.
Cahaya yang ditangkap oleh sensor cahaya tersebut kemudian dibandingkan oleh system yang sudah dibuat dengan menggunakan mikrokontroler sehingga dapat menghasilkan nilai kadar oksigen dalam darah yang ditampilkan dalam bentuk prosentase.
Apakah semua pasien harus diperiksa menggunakan alat Pulse Oximeter ? tentu saja tidak. Berikut beberapa prosedur atau alasan, mengapa alat ini perlu dikenakan atau digunakan pada pasien.
Kapan Perlu Dipasang Pulse Oximeter
Jika saya hanya sakit ringan, atau sakit yang tidak memiliki pengaruh terhadap oksigen dalam darah mungkin tidak membutuhkan alat ini. Namun berbeda dengan beberapa kondisi berikut, yang mengharuskan pemasangan alat pulse oximeter :
- Pada pemeriksaan pasien dengan gangguan pernapasan sleep apnea
- Pada saat proses operasi yang menggunakan obat anestesi
- Pada pemeriksaan / pemantauan kinerja obat paru – paru
- Untuk menentukan kebutuhan alat bantu nafas (ventilator) dan menganalisa apakah alat tersebut bekerja dengan baik atau tidak
- Pemeriksaan pasien dengan gangguan jantung, paru – paru, asthma, dan sejenisnya.
Cara Penggunaan Pulse Oximeter
Pulse Oximeter digunakan di berbagai unit di rumah sakit, klinik dan pusat – pusat pelayanan kesehatan lainnya. Alat ini sering digunakan di ruang NICU, ICU, Ruang Operasi, IGD dan di unit lain yang membutuhkan.
Cara menggunakan Pulse Oximeter tergolong mudah, bahkan untuk anda yang awam sekalipun. Ada berbagai macam model alat Pulse Oximeter, baik yang portablea tau yang terhubung pada alat lain seperti pasien monitor atau alat spirometer.
Sudah sedikit diulas diatas, alat ini berbentuk seperti penjepit dimana satu bagian berisi sensor dan bagian yang lain berisi sumber cahaya (pemancar). Berikut tata laksana pemasangan pulse oximeter.
- Bersihkan seluruh kotoran atau benda apapun yang menempel pada jari pasien seperti darah kering, debu, bekas plester atau sejenisnya yang dapat mengganggu jalannya cahaya.
- Jika jari pasien dalam kondisi dingin, sebisa mungkin menghangatkannya sehingga suhu menjadi normal
- Apabila sudah siap, Pulse Oximeter dapat dipasang pada jari pasien.
- Hindari pergerakan yang keras sehingga dapat mempengaruhi ketelitian pengukuran.
Efek Samping Penggunaan Pulse Oximeter
Untuk Efek Samping atau pengaruh yang ditimbulkan karena pemasangan alat ini sangatlah minim. Jika anda merasakannya sendiri, alat ini sudah didesain dengan sedemikian rupa agar tidak menimbulkan kerusakan jaringan karena lama terjepit.
Atau pun bahan yang dapat menjadikan iritasi pada kulit. Mungkin apabila penggunaan dalam waktu yang cukup lama serta ditambahkan plester dapat membuat kulit mengalami iritasi, namun apabila sudah dilepaskan iritasi akan dapat sembuh dengan sendirinya.
Berapa Kadar Oksigen Normal Dalam Darah ?
Apabila dalam kondisi sehat, atau dalam keadaan normal, biasanya Pulse Oximeter akan menunjukkan prosentase 95% hingga 100%. Namun apabila anda dalam kondisi kuran vit biasanya dibawah nilai tersebut. Akan tetapi apabila kadar oksigen dalam darah anda kurang dari 85% berarti ada yang tidak normal.
Nah, mungkin itu saja seklumit bahasan tentang alat Pulse Oximeter yang menunjukkan kepada kita, betapa pentingnya oksigen dalam darah sehingga hal ini perlu dilakukan pengukuran dengan alat khusus. Sekian, semoga bermanfaat !