Teknologi medis kini sudah sangat maju. Dalam mendeteksi suatu penyakit, ada banyak hal yang dapat dilakukan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan endoskopi. Cara ini biasanya digunakan untuk mengetahui apakah tubuh sehat atau terserang penyakit, atau untuk mengetahui apakah pengobatan medis berhasil mengobati suatu penyakit.
Pengertian endoskopi secara umum adalah kegiatan memeriksakan rongga pada bagian dalam tubuh menggunakan suatu alat yang disebut endoskop dengan tujuan mendeteksi suatu penyakit atau perubahan yang terjadi di dalam rongga tubuh baik perubahan negatif ataupun positif.
Cara ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pendeteksi penyakit yang cukup akurat. Dengan dipadukan dengan beberapa cara pendeteksi penyakit lainnya dapat saling menguntungkan karena dapat mendeteksi suatu perubahan dalam rongga tubuh dengan lebih akurat.
Mengenal Pengertian Endoskopi dan Fungsinya
Nah, sebagai langkah awal, mari kita cari tahu apa itu endoskopi. Endoskopi adalah suatu prosedur medis yang dilakukan dengan tujuan melihat bagian organ dalam serta pembuluh darah. Caranya dengan memasukkan peralatan yang sudah dirancang sedemikian rupa ke dalam tubuh. Prosedur endoskopi dilakukan apabila setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menduga kita mengalami kerusakan, infeksi, dan atau kanker pada organ tubuh tertentu.
Fungsi Endoskopi salah satunya sebagai pendeteksi penyakit baik yang disebabkan infeksi, kerusakan organ, atau serangan kanker seperti yang sudah diulas sebelumnya. Selain sebagai cara pemeriksaan atau pendeteksian penyakit yang cukup baik, tujuan endoskopi yang lain adalah sebagai pengamatan akhir sebelum dokter melakukan pembedahan agar prosedur pembedahan dapat berjalan dengan lancar pada organ tertentu. Misalnya, pada kasus usus buntu, atau pengangkatan empedu.
Bagaimana Prosedur Pemeriksaan Endoskopi
Setelah mengetahui apa sebenarnya endoskopi lengkap dengan tujuan atau fungsinya, kini kita beralih pada prosedur yang digunakan untuk menjalankan pemeriksaan tersebut. Sebelum kita melakukan prosedur ini, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan pada gejala yang lebih detail dengan melakukan kegiatan periksaan secara menyeluruh termasuk pemeriksaan fisik dan pemeriksaan darah.
Hal tersebut harus dilakukan agar dapat digunakan sebagai data pendukung untuk memperjelas apa yang menjadi penyebab gejala seperti yang dikeluhkan pasien. Selain itu, hasil tersebut juga sangat penting untuk mengetahui apakah tindakan ini merupakan tindakan yang tepat sebagai tindakan pemeriksaan lanjutan.
Hal ini juga dapat digunakan untuk menentukan jenis endoskopi apa yang tepat untuk pemeriksaan. Misalnya, endoskopi dengan penjepit (forceps) dapat digunakan untuk pengambilan sampel jaringan pada pasien yang diduga mengidap kanker.
Pemeriksaan endoskopi dilakukan dengan menggunakan endoskop. Alat endoskopi ini dimasukan secara langsung ke dalam tubuh. Arah pemasukan endoskop tersebut disesuaikan dengan rongga yang akan diperiksa untuk mengetahui bagaimana kondisi organ tersebut. Ada beberapa jenis prosedur yang dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
- Untuk pemeriksaan usus besar atau kolon menggunakan prosedur kolonoskopi.
- Untuk pemeriksaan saluran pernafasan dan paru-paru menggunakan prosedur bronkoskopi.
- Untuk pemeriksaan sendi menggunakan prosedur antroskopi.
- Untuk pemeriksaan rahim menggunakan prosedur histereskopi.
- Untuk pemeriksaan kandung kemih menggunakan prosedur sistoskopi.
- Untuk pemeriksaan panggul serta area perut menggunakan prosedur laparoskopi.
- Untuk pemeriksaan pita suara menggunakan prosedur laringoskopi.
Pemeriksaan sendiri dapat dilakukan dengan keadaan pasien sadar ataupun tidak sadar. Hal ini tergantung dari pemeriksaan apa yang akan dilakukan. Beberapa prosedur harus dijalankan pada saat pasien sedang tidak sadarkan diri. Endoskop sendiri akan dimasukan melalui irisan pada kulit atau melalui mulut tergantung dari organ yang akan diperiksa.
Endoskop yang dimasukkan ke dalam tubuh memiliki kamera yang gunanya untuk memberikan gambar secara langsung kondisi organ di dalam tubuh, apakah terjadi kelainan atau tidak. Setelah selesai, pasien dapat langsung pulang jika tidak mengalami keluhan lainnya. Sebelumnya, bekas sayatan tentunya akan dijahit dan ditutup terlebih dahulu.
Adakah Efek Samping Dari Pemeriksaan Endoskopi
Banyak orang yang khawatir melakukan prosedur ini karena takut akan efek samping endoskopi yang dilakukan nantinya. Namun, secara umum, pemeriksaan ini sangat aman dan komplikasi yang disebabkan oleh pemeriksaan ini sangatlah rendah.
Besar kecilnya risiko yang akan dirasakan oleh pasien akan sangat bergantung pada kondisi pasien itu sendiri serta lokasi organ yang diperiksa menggunakan prosedur tersebut. Dari pengertian endoskopi Anda tentunya sudah mengetahui prosedur seperti apa yang akan dilakukan. Dibandingkan dengan pemeriksaan lainnya, pemeriksaan dengan prosedur ini memiliki risiko yang cenderung lebih rendah.
Walaupun demikian, setelah melakukan pemeriksaan ini, mungkin pasien akan merasakan beberapa keluhan. Keluhan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
- Infeksi atau perdarahan yang berlebihan pada daerah yang diperiksa.
- Merasa nyeri dan demam
- Pembengkakan pada area sayatan
Sebelum melakukan pemeriksaan ini tentunya dokter sudah memberikan pertimbangan sesuai dengan keadaan pasien. Saat dokter menyarankan pemeriksaan ini, jangan takut untuk bertanya secara detail mengenai risiko apa saja yang kemungkinan akan terjadi.
Bertanya sejelas-jelasnya mengenai prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan adalah hak pasien. Hal ini karena walaupun prosedur ini cenderung aman, tetapi tetap ada faktor risiko yang kemungkinan dapat terjadi selama dan setelah melakukan pemeriksaan tersebut.
Alat Endoskopi
Sudah disebutkan beberapa kali bahwa prosedur yang dilakukan menggunakan alat kesehatan yang disebut dengan endoskop. Lalu, seperti apa sih endoskop itu? Alat endoskop sendiri memiliki bentuk seperti selang tipis dan elastis yang pada ujungnya dilengkapi dengan lampu serta kamera jenis optik dengan ukuran kecil.
Saat alat dimasukkan ke dalam tubuh kita, lampu akan menyinari bagian yang dilewati endoskop sementara kamera mengambil gambar. Dengan demikian, gambar yang diambil kamera cukup jelas untuk mengetahui apakah suatu organ mengalami kelainan yang disebabkan oleh banyak hal.
Perkiraan Biaya Endoskopi di Rumah Sakit
Biaya endoskopi cukup beragam tergantung di mana Anda melakukan pemeriksaan. Terkadang, rumah sakit memberikan biaya perawatan yang berbeda. Namun, kita bisa melakukan estimasi berapa biaya endoskopi yang harus kita sediakan. Kisaran biaya pemeriksaan dengan menggunakan prosedur ini adalah Rp 2.500.000,- sampai dengan Rp 5.000.000,-.
Harga mungkin akan lebih mahal tergantung dari jenis prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, prosedur ini ada yang membutuhkan pembiusan dan dilakukan pada ruangan tindakan khusus. Hal ini akan membuat biaya yang dibutuhkan semakin tinggi.
Biaya juga dipengaruhi oleh perawatan setelah selesai melakukan prosedur pemeriksaan dan di rumah sakit atau klinik mana Anda melakukan endoskopi tersebut. Pembiayaan mungkin akan membengkak sehingga, bagi Anda yang tidak memiliki asuransi, sebaiknya menyediakan biaya lebih sekitar 20 sampai 30 persen dari estimasi biaya agar lebih tenang saat melakukan pemeriksaan tersebut.
Endoskopi adalah suatu prosedur yang dapat Anda pilih untuk mendeteksi penyakit yang ada pada organ tubuh kita. Selain pengertian endoskopi di atas, prosedur ini juga dapat digunakan untuk membantu mengatasi berbagai penyakit seperti pengambilan batu empedu, menyumbat perdarahan pada lambung, menghancurkan batu kemih, mengangkat miom rahim, dan mengangkat usus buntu.
Cari tahu juga : Prosedur Pemeriksaan EEG (Rekam Otak)