Water Bath termasuk dalam instrument atau alat penunjang laboratorium, khususnya laboratorium mikro biologi, kimia dan juga dalam laboratorium medis. Untuk anda yang berprofesi sebagai seorang analis laboratorium tentu tidak asing lagi dengan alat yang satu ini. Namun untuk teman – teman yang sedang menempuh pendidikan jurusan farmasi, biologi, kimia, keperawatan, analis dan sejenisnya, tidak perlu berkecil hati. Kita akan coba membahasnya dalam artikel singkat kali ini.
Mengenal Pengertian Water Bath
Penamaan alat ini diambil dari bahasa asing. Tentu karena alat ini pertama diciptakan atau ditemukan di negara selan Indonesia. Water Bath berasal dari dua kata Water yang berarti air dan Bath yang dapat memiliki arti mandi atau juga bak mandi. Kalau kita melihat penampakkan alat ini. Tentu bisa kita simpulkan bahwa Bath yang di maksud di sini adalah sebuah bak.
Dalam dunia laboratorium Water Bath memiliki pengertian sebagai
alat laboratorium yang berbentuk seperti bak berisi air atau cairan khusus dengan kemampuan mempertahankan suhu pada kondisi dan dalam waktu tertentu sesuai dengan yang ditentukan.
Dari sumber lain yang kami dapatkan. Water Bath juga diartikan atau diberi definisi sebagai
alat laboratorium yang berfungsi untuk memanaskan sample dalam dan waktu tertentu.
Ada juga yang mengartikan Water Bath sebagai berikut :
Alat laboratorium yang memiliki bentuk seperti wadah yang digunakan untuk memanaskan cairan dengan cara direndam pada air.
Untuk mengetahui lebih lengkap dan menyeluruh tentang alat ini tentunya anda harus membaca secara rinci materi yang akan kita ulas pada kesempatan kali ini. Oleh sebab itu, siapkan kosentrasi dan silahkan lanjutkan membaca.
Mengenal Fungsi Water Bath
Setelah kita mengetahui makna atau pengertian secara umum tentang water bath. Sekarang kita lanjut dengan pembahasan fungsi atau kegunaanya. Secara umum, fungsi dan kegunaan dari water bath adalah sebagai berikut :
- Sebagai instrument yang dapat mengusahakan ruangan dalam suhu konstan (tetap)
- Ruangan dengan suhu konstan tersebut digunakan sebagai tempat inkubasi (analisis mikrobiologi)
- Memanaskan bahan kimia berupa sample larutan, ekstrak simplisia, reagen dan sejenisnya
- Proses penghancuran substrat (melebur basis)
- Menguapkan ekstrak untuk mereaksikan satu zat diatas suhu ruangan
Mengenal Cara Kerja Water Bath
Sekarang saya akan mengajak anda untuk mengenal lebih jauh lagi tentang Water Bath dengan mengetahui bagaimana cara kerjanya. Secara umum, hampir semua tipe atau model alat ini memiliki prinsip kerja atau cara kerja yang sama. Yakni bekerja dengan cara memanaskan air menggunakan heater hingga mencapai suhu yang diinginkan. Ketika waktu yang yang ditentukan telah terlampaui maka secara otomatis heater akan berhenti memanaskan air.
Yang menarik di sini adalah prinsip dasar kerja dari alat Water Bath ini adalah mengubah energi listrik menjadi energi panas yang digunakan untuk memanaskan air di dalam wadah. Kemudian alat ini juga memiliki sistem yang dipergunakan untuk mempertahankan suhu dalam keadaan konstan. Yaitu berupa sensor suhu yang bekerja secara otomatis melakukan monitoring.
Water Bath juga memiliki sistem pewaktu yang digunakan untuk membatasi proses kerja hingga sesuai dengan yang diinginkan.
Mengenal Bagian – Bagian Water Bath
Tidak mungkin sebuah alat dengan fitur tertentu tidak memiliki komponen pendukung. Demikian juga dengan alat Water Bath ini. Alat ini memiliki beberapa bagian yang bekerja sesuai dengan bagiannya masing – masing hingga menjadikan alat ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Berikut ini beberapa komponen yang terdapat pada alat Water Bath
1. Heater
Sebagaimana sudah kita ulas secara singkat, salah satu komponen utama yang memiliki peranan penting dalam alat Water Bath adalah heater atau pemanas. Sebagaimana kita ketahui, ada banyak peralatan – peralatan lain yang juga menggunakan heater. Elemen heater yang dialiri arus listrik akan menjadi panas. Kemudian panas akan dilepaskan (dialirkan) menuju air sehingga air akan mengalami kenaikan suhu.
2. Sensor Suhu
Komponen yang tidak kalah penting dari heater yaitu adalah sebuah sensor suhu. Sensor ini bekerja untuk mendeteksi suhu air yang dipanaskan oleh heater. Sensor ini didesain agar dapat bertahan pada suhu tertentu dan harus memiliki tingkat kepekaan yang tinggi terhadap perubahan suhu.
3. Modul Pengatur Suhu
Sensor suhu tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya apabila tidak ditunjang oleh rangkaian pendukung. Modul pengatur suhu ini bekerja berdasarkan signal yang dihasilkan oleh sensor suhu. Modul akan bekerja melakukan monitoring dengan sistem saklar otomatis.
Apabila suhu yang diinginkan sudah tercapai dan akan mulai naik ke suhu diatasnya, maka modul pengatur ini bekerja untuk mematikan heater. Ketika suhu mulai turun dan berada di bawah nilai suhu yang diinginkan maka modul akan bekerja dengan menyalakan heater. Demikian seterusnya hingga waktu yang dibutuhkan.
4. Pengatur Waktu
Komponen ini memiliki prinsip kerja yang tidak jauh berbeda dengan sensor suhu. Pewaktu ini bekerja untuk membatasi berapa lama Water Bath akan digunakan. Pewaktu ini juga terhubung dengan cara kerja sensor suhu. Ketika waktu menunjukan bahwa proses berakhir, maka dengan sendirinya heater akan mati dan tidak bekerja.
5. Display Suhu dan Timer
Selain sensor suhu dan juga timer. Umumnya water bath produksi sekarang – sekarang ini sudah dilengkapi dengan display atau tampilan dari layar LCD. Display ini digunakan untuk memudahkan pengguna dalam memantau dan juga melakukan pengaturan suhu yang dikehendaki. Tampilan waktu juga memiliki fungsi yang sama, memberikan kemudahan pengguna untuk melihat, memantau waktu yang sedang berjalan dalam proses inkubasi.
6. Chamber
Bagian yang tidak terpisahkan dari alat Water Bath yaitu chamber atau wadah yang akan diisi dengan air atau cairan lainnya. Chamber ini terbuat dari bahan yang mudah menghantarkan panas seperti stainless atau aluminium. Diantara beberapa jenis alat water bath memiliki chamber lebih dari satu dengan volume atau kapasitas tertentu. Chamber ini juga dilengkapi dengan tutup.
Mengenal Jenis – Jenis Water Bath
Secara umum fungsi Water Bath seperti yang sudah kita ulas di bagian depan. Namun ada beberapa jenis alat yang dirancang dengan fitur tertentu yang membuat alat ini memiliki fungsi yang telah termodifikasi. Berikut ini beberapa jenis water bath yang ada di pasaran.
1. Shaking Water Bath
Water Bath yang satu ini dilengkapi dengan sistem shaker (penggetar / pengocok) dimana fitur ini dapat dihidupkan dan dimatikan sesuai dengan kebutuhan atau prosedur yang perlu dilakukan. Dalam praktek mikrobiologi shake atau goyangan secara konstan dapat memungkinkan kultus sel bercampur secara terus – menerus denganudara.
2. Water Bath Sirkulasi
Dirancang untuk percobaan pada enzimatik dan serologis dimana keseragaman suhu dan konsistensi sangat penting. Water Bath ini memungkinkan adanya sirkulasi air secaa menyeluruh dari semua bak (chamber) di dalam water bath sehingga akan menghasilkan suhu yang lebih seragam.
3. Water Bath Analog & Digital
Water Bath juga dibedakan berdasarkan jenis perangkat elektronik yang digunakan. Yakni sistem analog dan sistem digital. Sistem analog umumnya adalah produk – produk keluaran lama sedangkan untuk produksi terbaru menggunakan sistem digital yang telah dilengkapi dengan sistem mikro komputer sehingga lebih terkesan canggih dan elegan. Adapun untuk fungsinya tidak mengalami perubahan yang jauh. Sama – sama digunakan unutk memanaskan cairan di dalam chamber.
Demikianlah pembahasan singkat terkait dengan alat Water Bath. Untuk bagaimana cara penggunaan dan juga perawatannya kita akan bahas secara tersendiri pada kesempatan yang lain. Dan juga apabila diantara anda ada yang membutuhkan informasi harga dan juga rekomendasi brand alat Water Bath di pasran, kita akan ulas di kesemptan berikutnya. Sekian dan semoga bermanfaat.