Centrifuge, mungkin tidak banyak orang yang mengenalnya. Bahkan orang awam saya rasa tidak pernah mendengarnya. Centrifuge merupakan istilah untuk satu alat yang digunakan dalam berbagai macam laboratorium tidak terkecuali laboratorium kesehatan. Apa sebenarnya centrifuge ? Dan apa fungsinya ? Mari kita pelajari bersama dalam artikel ini.
Pengertian Centrifuge
Kita mulai dengan mengenal centrifuge secara Bahasa. Centrifuge berasal dari Bahasa asing yang diambil dari kata centrifugal. Sedangkan centrifugal dikenal dalam dunia Fisika yang berarti sebuah gaya yang bekerja pada benda yang bergerak melingkar pada pusatnya. Seperti ketika kita menaiki komedi putar.
Gaya Centrifugal arahnya keluar mejauh dari pusat putaran. Sehingga kita serasa akan terlempar keluar ketika diputar lebih cepat saat naik komediputar. Dari sini nama centrifuge diadopsi krena alat ini memanfaatkan gaya centrifugal untuk satu tujuan tertentu.
Secara bebas, pengertian centrifuge bisa kita jelaskan sebagai berikut. Centrifuge adalah alat yang berfungsi untuk memutar tabung berisi larutan dengan satu titik pusat. Sebagaimana sudah kita ketahaui alat ini bisa kita kategorikan sebagai alat laboratorium karena fungsinya untuk keperluan – keperluan lab.
Fungsi Centrifuge
Sebuah alat dibuat atau diciptakan pasti memiliki fungsi dan tujuan tertentu. Begitu juga dengan centrifuge. Mengapa kita membutuhkan alat centrifuge ? Nah, fungsi centrifuge adalah untuk memisahkan partikel padat dan partikel cair dalam satu larutan. Dengan prinsip gaya centrifugal, ketika satu cairan dalam tabung diputar dengan kecepatan penuh pada satu pusat.
Maka partikel zat cair yang masanya lebih berat akan bergerak ke bagian bawah tabung, sehingga partikel yang lebih ringan atau lebih cair berada di bagian atas tabung. Salah satu contohnya adalah pemisahan serum pada sample darah untuk pemeriksaan laboratorium kesehatan.
Berikut beberapa fungsi centrifuge :
- Memisahkan serup dan plasma darah saat pemeriksaan kimia darah
- Menyiapkan sample untuk pemeriksaan Hematokrit
- Menyiapkan sample untuk pemeriksaan mikroskopis urine.
Bagian – Bagian Centrifuge
Centrifuge merupakan jenis alat elekronik yaitu beroperasi dengan menggunakan energi listrik. Dan alat ini tidak tersusun dalam satu bagian saja. Melainkan terdapat bagian – bagian penyusun sehingga alat ini dapat bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan. Centrifuge standar setidaknya memiliki bagian – bagian seperti berikut ini :
- Motor – Motor merupakan bagian terpenting dari sebuah centrifuge. Fungsinya yaitu sebagai penggerak rotor sehingga dapat berputar dengan kecepatan tertentu.
- Rotor – Yaitu bagian centrifuge yang berfungsi untuk meletakkan tabung sample yang akan dputar.
- Control / Panel control – Yaitu sebuah komponen yang berisi tombol – tombol seperti on/off, pengatur kecepatan, pengatur waktu (timer).
- Lid/ Penutup – Bagian atas centrifuge dilengkapi dengna tutup yang mekanismenya diatur dengan pengunci/ latch otomatis. Tidak dapat terbuka sebelum proses centrifugisasi selesai.
- Body – Body centrifuge biasanya berbeda – beda, terkadang kotak, silisnder, atau ada juga yang berbentuk setengah bola. Fungsinya untuk melindungi bagian dalam (motor/rotor/sample) dan komponen lainnya.
Prinsip Kerja Centrifuge
Sebenarnya sudah sedikit kita bahas diatas bagaimana cara kerja alat centrifuge, yaitu dengan menggunakan prinsip gaya centrifugal atau kebalikan dari gaya centripetal yang dikenal dalam ilmu Fisika. Gaya tersebut akan membuat partikel yang memiliki masa lebih besar bergerak ke bagian bawah. Sehingga apabila terdapat partikel tersuspensi dalam sebuah larutan, maka akan mengendap ke bagian bawah.
Laju endaapan partikel tersuspensi dapat kita atur dengan cara mengatur kecepatan centrifuge. Tabung yang berisi larutan tersebut ditempatkan pada rotor dengan posisi miring untuk mencegah cairan di dalam tabung tumpah sekaligus untuk mempermudah endapan bergerak ke bagian bawah.
Tidak ada prinsip kerja yang rumit dalam alat ini. Sekalipun pada alat centrifuge didital, yang paling penting dalam mesin ini adalah pengaturan kecepatan putar motor, timer dan juga mekanisme penguncian tutup centrifuge yang otomatis.
Jenis – Jenis Centrifuge
Ternyata alat centrifuge terdiri dari beberapa jenis. Hal ini dikategorikan berdasarkan kapasitas tabung, kecepatan putar, dan juga spesifikasi fungsinya. Berikut beberapa jenis centrifuge yang banyak digunakan saat ini :
1. Table Top Centrifuge
Dinamakan dengan tabple top karena biasanya centrifuge jenis ini diletakkan diatas meja. Selain dengan istilah tersebut, jenis ini juga dikenal dengan General Purpose Centrifuge. Jenis ini dirancang untuk pemisahan partikel – partikel padat dalam cairan yang tidak larut. Penggunaan centrifuge ini diaplikasikan untuk pembuatan sample serum, urine dan cairan sejenisnya. Untuk kapasitas tabung, table top centrifuge antara 5 hingga 100 ml dengan kecepatan putar hingga 3000 rpm.
2. Centrifuge High Speed (Kecepatan Tingig)
Jenis centrifuge yang satu ini memang dirancang untuk satu fungsi tertentu dimana membutuhkan kecepatan yang tinggi. Ada dua macam centrifuge yang dikategorikan sebagai centrifuge berkecepatan tinggi yaitu Ultracentrifuge dan Refrigerated Centrifuge. Centrifuge ultra dirancang dengan kecpatan hingga mencapai 50.000 rpm, sedangkan Refrigerated dapat berputar hingga 20.000 rpm. Karena perutarannya sangat cepat, pada centrifuge ini dilengkapi dengan pendingin agar suhu sample tetap stabil.
3. Centifuge Mikro (Microcentrifuge)
Kalau dari namnay kita bisa mengira – ira bahwa centrifuge ini adalah jenis centrifuge dengan ukuran mikro atau kecil. Memang benar, ukuran tabung dalam centrifuge ini didesain antara 0,5 – 2 ml. Namun demikian, centrifuge ini juga dapat berputar dengan keceptan tinggi.
4. Centrifuge Spesial (Speciality Centrifuge)
Centrifuge ini dirancang khusus secara special untuk fungsi – fungsi tertentu atau lebih spesifik. Ada beberapa jenis yang dikategorikan speciality centrifuge diantaranya yaitu centrifuge microhematocrit yang dirancang khusus untuk keperluan laboraotrium rumah sakit dan klinik. Ada juga Blod Bank centrifuge yang digunakan untuk kebutuhan di bank darah. Fungsinya untuk memisahkan sample serologis dalam sebuah tabung.
Cara Penggunaan Centrifuge
Adapun prosedur penggunaan alat centrifuge untuk memisahkan larutan dan zat suspensinya cukup mudah. Berikut ini contoh langkah – langkahnya :
- Pertama, persiapkan larutan yang akan dicentrifuge
- Kemudian taruh di dalam tabung dengan ukuran yang sama
- Buka penutup centrifuge
- Masukkan tabung berisi larutan yang akan kita pisahkan atau dimurnikan dari zat tersuspensinya pada lobang centrifuge. Jika lobang tidak seluruhnya penuh, buatlah posisi tabung selang – seling.
- Tutup kembali penutup centrifuge, dan sambungkan kabel centrifuge pada stop kontak listrik.
- Atur timer (waktu) atau lama proses centrifugisasi, dan atur juga berapa kecepatan yang akan digunakan.
- Tekan tombol On untuk memulai proses centrifugisasi.
- Mesin centrifuge akan berhenti berputar ketika proses centrifugisasi selesai pada waktu yang sudah kita seting.
- Buka penutup centrifuge dan silahkan ambil sampel untuk digunakan sesuai peruntukkannya.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Menggunakan Centrifuge
Ada beberapa hal penting yang perlu anda perhatikan keitka menggunakan alat centrifuge untuk pemisahan larutan atau pada saat membuat sample serum darah.
- Pastikan centrifuge terletak pada lokasi atau tempat yang datar (rata air)
- Pastikan penutup centrifuge tertutup dengan baik
- Keseimbangan beban diperhatikan, ketika lobang centrifuge tidak terisi tabung seluruhnya.
- Bersihkan kembali setelah digunakan, terutama bagian chamber, gunakan cairan antiseptic untuk membersihkannya.
- Gunakan tabung dengan ukuran yang sesuai dengan jenis centrifuge yang digunakan.
Itulah beberapa ulasan kita mengenai pengertian alat centrifuge, fungsi, cara kerja dan juga contoh penggunaanya. Sekian, semoga bermanfaat !